Memiliki tubuh yang ideal memang sealu menjadi impian. Berbagai macam-macam diet diikuti untuk memberikan hasil yang lebih cepat. Namun, ternyata tidak semua program diet cocok untuk dilakukan semua orang. Selain itu, cara diet yang salah bahkan bisa mengancam kesehatan. Simak ulasan berikut ini agar Anda mendapatkan gambaran seputar diet sehat dan ragamnya.
Pada dasarnya diet tidak hanya untuk kebutuhan estetika semata. Diet bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh. Caranya dengan mengatur pola makan agar nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh. Jika kebutuhan ini terpenuhi, maka sudah pasti tubuh yang sehat dan ideal akan dicapai juga. Karena itu, jika diet yang dilakukan hanya dengan mengurangi atau menambah porsi makanan tanpa aturan tertentu, maka tujuan diet akan sulit untuk terpenuhi.
Karena tujuan dari diet adalah memperoleh tubuh yang sehat dan fit, maka asupan nutrisi yang masuk ke tubuh juga harus seimbang. Porsinya harus sesuai dengan kebutuhan, tanpa menghindari jenis nutrisi tertentu. Karena itu, Anda harus mengonsumsi berbagai macam kelompok makanan. Karena, meski mirip, kandungan nutrisi yang dimiliki setiap sumber makanan berbeda.
Asupan nutrisi ini meliputi makronutrisi seperti protein, karbohidrat dan lemak; mikronutrisi seperti mineral dan vitamin; serat dan cairan. Agar lebih mudah dalam pengaturannya, ikuti panduan berikut.
Berat badan ideal tidak hanya mengacu dari seberapa tinggi seseorang, tetapi juga harus mempertimbangkan jenis kelamin, usia, bentuk tubuh, dan massa otot. Cara menghitung berat badan ideal cukup mudah. Anda bisa menggunakan rumus Broca milik seorang dokter bedah asal Perancis, Pierre Paul Broca. Berikut cara menghitung rumus Broca berdasarkan jenis kelamin.
Pria : Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – {[tinggi badan (cm) – 100] x 10%}
Wanita : Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – {[tinggi badan (cm) – 100] x 15%}
Seseorang yang memiliki berat badan berlebih, cenderung meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes mellitus, dan hipertensi. Sementara seseorang dengan berat badan rendah akan mudah terserang anemia, oesteroporosis, dan lambatnya pertumbuhan. Karena itu, memiliki berat badan ideal, akan menekan risiko terjangkit penyakit-penyakit tersebut. 5 macam diet berikut bisa menjadi alternatif pilihan diet untuk Anda.
Diet ini dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat dan gula serta memperbanyak konsumsi protein dan lemak. Panduan umum diet DEBM diantaranya, harus sarapan dengan makanan tinggi protein, makan siang dan makan malam dengan sumber makanan protein hewani, dan makan malam tidak lebih dari jam 6 sore. Kamu bisa cek daftar menu diet debm seminggu.
Diet Mediterania memungkinkan Anda menyantap berbagai makanan asal sesuai porsi. Sayuran dan buah yang dikonsumsi sekitar 5-8 porsi setiap hari. Satu porsi setara dengan setengah piring. Selain itu, Anda juga harus mengkonsumsi biji-bijian utuh, asupan protein 2 kali seminggu, menghindari garam, dan mengganti margarin dan minyak goreng dengan minyak zaitun.
Diet sirfood ala Adele ini punya dua tahap dalam diet ini. tahapan pertama Kamu hanya boleh makan kurang dari 1000 kalori selama seminggu dan tahapan kedua asupan kalori Kamu meningkat yakni, kurang dari 1500 kalori yang dilakukan selama 14 hari. Selama diet ini, Anda harus mengkonsumis makanan yang kaya sirtuin, diantaranya, kale, soba, stroberi, kurma medjool, kacang kenari, kopi, bawang, kedelai, kunyit, sawi merah, bluberi, kapers, paterseli, cokelat hitam dengan 85% kakao, dan matcha green tea.
Diet ini memakai piramida untuk mengatur jumlah makanan yang masuk. Bagian dasar adalah buah- buahan, sayuran, dan aktivitas fisik dengan porsi besar, tingkatan atasnya karbohidrat (jagung, kentang, biji-bijian), dan puncaknya adalah protein dan lemak. Selain memperbanyak porsi sayur, buah, dan bijian-bijian seperti beras merah, diet ini juga meminta Anda untuk berolahraga setiap hari selama 30 menit.
Dari namanya, tentu Kamu tahu jika diet ini meminta Anda mengurangi asupan kalori secara bertahap serta memperbanyak konsumsi protein dan karbohidrat kompleks. Anda juga harus membatasi asupan lemak jenuh dan karbohidrat sederhana seperti junk food, nasi putih, dan keripik kentang. Hindari soda dan jus buah kemasan, ganti dengan air putih yang banyak. Terakhir imbangi dengan berolahraga secara teratur.
Sudah banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan dengan menerapkan berbegai macam diet. Namun, akan lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau pakar gizi untuk mengetahui diet mana yang paling tepat serta panduan rincinya. Karena latar belakang kesehatan yang berbeda, juga akan memberikan reaksi berbeda.