Dalam penelitian yang diterbitkan secara online oleh A. Nurhadi (Universitas Diponegoro), gula kelapa atau lebih dikenal sebagai gula jawa merupakan hasil dari pengolahan nira kelapa dan memiliki cita rasa yang khas sehingga penggunaannya tidak dapat digantikan oleh jenis gula yang lain. Gula kelapa berfungsi untuk memberikan kesan warna coklat disamping memiliki fungsi utama sebagai pemanis alami pada makanan. Berdasarkan artikel di Tribun Kesehatan, disebutkan bahwa Gula kelapa terbuat dari nira kelapa yang didehidrasi dan direbus.
Gula kelapa menawarkan lebih banyak vitamin dan mineral daripada gula pasir putih. Gula kelapa juga mengandung vitamin C, kalium, magnesium, kalsium, besi, tembaga, dan fosfor. Selain itu, memiliki sejumlah kecil fitonutrien, seperti flavonoid, polifenol, dan antosianin. Gula kelapa dikatakan lebih unggul dibandingkan pemanis lainnya karena tidak dimurnikan atau diubah secara kimiawi dan tidak mengandung bahan buatan. Gula kelapa berbeda dengan gula aren, beberapa hal yang membedakannya seperti dikutik dari IniBaru Kulinary adalah:
Menurut artikel yang diterbitkan online oleh Universitas Airlangga, gula kelapa selama ini dianggap lebih baik dibandingkan gula putih, terlebih setelah diketahui memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yaitu sekitar 54. Indeks glikemik sendiri adalah angka yang menggambarkan dampak makanan tertentu terhadap peningkatan kadar gula darah seseorang. Indeks glikemik tinggi berada di atas angka 70. Artinya, karbohidrat dalam makanan cepat terurai dan melepaskan glukosa ke darah. Beberapa makanan dengan angka IG tinggi, antara lain: Nasi putih, Roti putih, Roti gandum utuh, Bubur nasi, Bubur oat instan, Kentang, serta Kripik.
Namun, perlu diingat bahwa angka IG pada makanan bisa berbeda pada individu satu dengan yang lainnya, tergantung dari bagaimana mengkombinasikan makanan yang akan dikonsumsi. Misalnya, indeks glikemik gula merah yang sebenarnya rendah dapat menjadi tinggi, bila dikonsumsi bersamaan dengan bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat dan gula tinggi. Terlepas dari itu, dengan angka IG yang tergolong kecil, gula merah diklaim bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi pasien diabetes dibandingkan dengan gula putih yang angka IG-nya sedikit lebih tinggi.
Gula kelapa meskipun tergolong aman dikonsumsi untuk penderita diabetes, bukan berarti gula merah lantas dapat dikonsumsi dengan bebas ya Kawan Mula. Hal ini karena kandungan kalori pada gula kelapa hampir setara dengan gula putih, yaitu sekitar empat gram karbohidrat dan 16 kalori per sendok teh.
Seiring berjalannya waktu dan teknologi, ternyata ada loh Kawan Mula yang namanya gula kelapa organik. Seperti yang dihasilkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, gula kelapa organik sebagai pemanis alternatif yang lebih sehat. Seiring dengan trend makanan sehat dan “budaya hijau” maka penduduk di negara – negara maju hampir sebagian besar penduduknya mulai mengganti menu makanan mereka dengan makanan organik seperti gula kelapa. Menurut mereka kandungan gula kelapa tidak hanya sukrosa sebagai pemanis saja tetapi juga berdasarkan penelitian mengandung sejumlah mineral yang dibutuhkan tubuh yang tidak ada di pemanis lainnya. Gula kelapa organik memiliki manfaat dan kebaikan yaitu:
Nah, Jika Kawan Mula adalah seorang penderita diabetes dan betul-betul sedang ingin menyantap camilan manis, Kawan Mula bisa memilih makanan alternatif yang sehat, seperti salad buah atau buah segar. Kalau Kawan Mula tetap ingin memakai gula, apa pun jenis gulanya, perhatikan jumlah karbohidrat total di label produk nya ya! Dengan begitu, Kawan Mula bisa menyesuaikan kembali rencana diet harian Kawan Mula sesuai dengan perhitungan karbohidrat dan kalori yang diperbolehkan yah!